Ber"Qurban" Yuk !!!

ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR
LAILAHAILALLAH ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR WALLILAHIL HAMDU

Gema takbir berkumandang di SMANTEG tanggal 8 Desember 2008 semalam suntuk. Seekor sapi tertambat di samping Mushola, “segala syarat-syarat kurban sudah terpenuhi” kata Pak Mu'i.

Jam dinding SMANTEG menunjukkan angka 06.17 akhirnya dimulailah Sholat Id. Meskipun cuaca gerimis tetapi tidak mengurangi semangat beribadah dan berkurban.
Saya sangat bangga, mulai dari Imam, Khotib, sampai yang menyembelih dalam perayaan Idul Adha kali ini dikerjakan oleh warga SMANTEG, sebuah proses pembelajaran berkurban yang patut diacungi jempol.

Hakekat Kurban adalah menghilangkan sifat-sifat binatang yang ada dalam diri manusia, juga merupakan peristiwa napak tilas dari dua manusia beribu-ribu tahun lampau yang mampu mengorbankan segala sesuatu yang dimiliki untuk ridho Tuhan, meskipun itu anak kesayangannya. Ini merupakan peristiwa yang patut kita renungkan, “mampukah kita ?”.
Ketika penulis mengungkap hal diatas dalam sebuah diskusi, ada juga yang mengemukakan pendapat bahwa pengorbanan Nabi Ibrahim As. tersebut ruang lingkupnya hanya untuk tingkatan NABI, sedangkan untuk kita tidak sehebat itu. Apakah benar harus seperti itu ?
Oke, anggap saja pendapatnya benar, mungkin kita harus memperkecil ruang lingkupnya. Kalau kita tidak mampu untuk mengorbankan anak tersayang, kita perkecil ................

Mampukah kita mengorbankan waktu kita untuk sholat tepat waktu ?
Mampukah kita mengorbankan waktu kita untuk belajar ?
Mampukah kita mengorbankan 2,5 % harta kita untuk fakir miskin dan anak yatim ?
Mampukah kita mengorbankan tenaga kita untuk sesuatu yang baik tanpa memperhitungkan UANG ?
Mampukah kita mengorbankan buah pikiran kita untuk sesuatu yang lebih baik tanpa memperhitungkan pamrih ?
Mampukah kita mengorbankan kekuasaan kita untuk sesuatu yang lebih baik ?

Mampukah kita tidak mengorbankan orang lain untuk kepentingan pribadi kita ?

Lebih kecil kan ruang lingkupnya ? Sepele lagi, karena yang akan kita korbankan sesuatu yang gratis kita dapatkan dari Tuhan setiap saat.
Tetapi meskipun ruang lingkupnya lebih kecil, “mampukah kita ?”

1 komentar: